UMKT Gelar Stadium General Kewirausahaan 2025: Tiga Inspirator Berbagi Kunci Sukses Bisnis Mahasiswa
Penulis: Suhardiansyah
Samarinda 10 November 2025- Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) sukses menyelenggarakan "Stadium General Kewirausahaan 2025", sebuah seminar inspiratif yang bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan dan strategi membangun bisnis dari nol. Acara ini menghadirkan tiga inspirator yang telah membuktikan kiprahnya di dunia wirausaha: Abdul Mujib Amin (pakar branding dan fasilitator Telkom Indonesia), Rizki Maghfira Aliani (pengusaha kuliner muda), dan Adi Rahmat Aidi Al Fadran (alumni UMKT penerima pendanaan P2MW).
Ekosistem Wirausaha UMKT Dari Proposal Hingga Bisnis Center, Seminar dibuka dengan pemaparan dari pihak perwakilan bidang kemahsiswaan UMKT mengenai ekosistem kewirausahaan yang telah dirancang untuk mendukung mahasiswa. Program-program seperti pembinaan proposal, inkubasi bisnis, dan pendampingan langsung oleh praktisi menjadi bagian dari strategi UMKT. Peluncuran "Bisnis Center" sebagai etalase produk mahasiswa menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam mendukung wirausaha muda.

Branding dan Diferensiasi Strategi Memenangkan Pasar, Abdul Mujib Amin menekankan bahwa branding bukan sekadar logo atau nama, melainkan persepsi dan emosi yang dibangun di benak konsumen. Ia menyampaikan bahwa diferensiasi adalah kunci untuk menonjol di tengah persaingan. "Berbeda itu lebih baik“ ujarnya, mendorong mahasiswa untuk menciptakan nilai unik dalam produk mereka.
Cerita dan Loyalitas Rahasia Bisnis Kuliner Dapur Kiki, Rizki Maghfira Aliani membagikan kisahnya membangun bisnis kuliner sejak usia 18 tahun. Ia menyoroti bahwa konsumen saat ini membeli lebih dari sekadar produk—mereka membeli cerita, pengalaman, dan kepercayaan. Ia juga menekankan pentingnya membangun loyalitas pelanggan melalui database dan pendekatan personal seperti ucapan ulang tahun dan promo khusus.
Pendanaan dan Fokus Masalah Tips dari Alumni P2MW, Adi Rahmat Aidi Al Fadran memberikan panduan realistis bagi mahasiswa yang ingin memulai usaha namun terkendala modal. Ia menekankan pentingnya fokus pada masalah yang ingin diselesaikan, bukan langsung pada produk. Proposal yang jelas, realistis, serta tim yang solid menjadi kunci lolos pendanaan P2MW.
Solusi Praktis untuk Mahasiswa Sibuk nih guys membahas tantangan nyata yang dihadapi mahasiswa. Salah satu pertanyaan menarik adalah cara mengajak Gen Z yang cenderung gengsi untuk memulai bisnis kecil. Rizki menjawab dengan lugas: "Kesadaran diri, kesadaran dompet." Ia juga memberikan solusi bagi mahasiswa yang kesulitan membagi waktu antara kuliah dan usaha, yaitu dengan sistem Open Pre-Order (PO). "Buat timeline-nya... jadi tidak jual gambling," sarannya.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan souvenir kepada para penanya. Seminar ini memberikan paket lengkap: motivasi, strategi branding, mentalitas tahan banting, serta peta jalan realistis menuju pendanaan usaha. UMKT berhasil membuktikan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat lahirnya para pelaku bisnis masa depan.