KEREN! Dosen UMKT Terima Pendanaan Hibah DRTPM dalam 2 Kategori
Penulis: Ade Ismail Ramadhan Hamid
umkt.ac.id, Samarinda - Dalam dunia akademis, meraih pendanaan untuk riset bukan sekadar pencapaian individu, melainkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi sesama dosen dan mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) patut berbangga, pasalnya belasan dosennya berhasil lolos menjadi penerima hibah riset pendanaan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) 2024.
Satu diantaranya, ialah Dr. Aullia Vivi Yulianingrum, M.H. yang berhasil meraih prestasi gemilang dengan lolos dalam seleksi penerima hibah penelitian di dua kategori sekaligus, yaitu Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Penelitian Pascasarjana-Penelitian Tesis Magister (Pps-Ptm) PPS-PTM.
"Yang mendorong saya mengajukan proposal dalam dua kategori (PDP dan PPS-PTM) karena dalam sistem Bima telah disebutkan syarat pengajuan hibah 'eligible' untuk mengikuti berbagai skim," jelas Dr Vivi.
"Biasanya dikti menentukan eligible dosen dari skor sinta, jabatan fungsional, dan berbagai penilaian lainnya yang langsung terlihat dalam website Bima. Dengan ketentuan eligible tersebut, saya berkesempatan lebih besar untuk memperoleh peluang lolos," tambahnya.
Topik riset yang diusulkan Dr. Vivi mencakup berbagai aspek penting bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk kategori PDP, ia mengajukan riset tentang kebijakan pengembangan ekowisata berkelanjutan di wilayah penyangga IKN berbasis pemberdayaan masyarakat lokal.
"Topik tersebut saya ambil karena sesuai dengan tema atau bidang yang menjadi lingkup dan fokus Dikti, khususnya dalam hal kearifan lokal," ungkapnya.
Sementara itu, dalam kategori PPS-PTM, Dr. Vivi mengajukan riset terkait Kebijakan Perlindungan Rawa dan Gambut serta Hukum Penanganan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial melalui Pendekatan Sistem Ekonomi Hijau.
"Topik-topik tersebut sangat menarik karena sesuai dengan kondisi faktual masyarakat saat ini dan tema riset Dikti yaitu ekonomi hijau," kata Bu Vivi.
Menyiapkan proposal penelitian tentu tidak mudah.
"Tantangan terbesarnya mungkin lebih kepada waktu, mengingat tugas dosen sangat banyak. Jadi dalam menyusun proposal hibah harus meluangkan waktu khusus dan hanya fokus untuk menyelesaikan draft proposal," ujar Bu Vivi.
Ia menambahkan, "biasanya saya membuat target penyelesaian proposal dan menetapkan waktu kapan akan submit. Saya membuat target bahwa submit tidak boleh last minute tapi 5-6 hari sebelum penutupan hibah."
Dr. Vivi percaya bahwa kesuksesannya mendapatkan hibah penelitian tidak terlepas dari tema atau topik riset yang sesuai dengan ketentuan Dikti.
"Yang membuat proposal riset berhasil diterima salah satunya adalah tema atau topik sesuai yang ditentukan Dikti. Kemudian menonjolkan kebaruan penelitian, disamping itu juga penentuan anggota dari lintas prodi/lintas universitas sesuai syarat Dikti," jelasnya.
Ia pun berbagi untuk dosen lain yang ingin mendapatkan hibah riset.
"Rekan-rekan dosen diharapkan meningkatkan skor sinta, jabatan fungsional agar lebih mendapat banyak kesempatan dalam skim-skim riset yang ditawarkan Dikti. Selain itu, mengusahakan untuk tidak 'last minute' dalam submit proposal agar bisa direview dari ketua LPPM," sarannya.
Ingin UMKT Unggul
Wakil Dekan II Fakultas Hukum UMKT ini berharap agar reputasi UMKT bisa menjadi unggul dengan banyaknya perolehan hibah riset oleh dosen dan tentunya dengan hasil riset yang dapat dikembangkan serta memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat, terutama di wilayah Kalimantan Timur.
Baginya, dukungan pendanaan yang memadai akan menciptakan lingkungan penelitian yang lebih produktif dan inovatif, mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju dan bermanfaat bagi semua pihak.