Dari Lahan Pekarangan Jadi Sumber Pangan Mandiri: Program Urban Farming oleh Dosen UMKT
Penulis: UMKT
Identifikasi Masalah
Desa Tapis menghadapi masalah keterbatasan lahan akibat kepadatan penduduk dan urbanisasi, sehingga sulit melakukan budidaya tanaman secara konvensional. Ketergantungan masyarakat terhadap pasokan pangan dari luar cukup tinggi, dan pemanfaatan pekarangan untuk pertanian belum optimal. Selain itu, pengetahuan warga tentang teknologi pertanian modern masih rendah.
Inovasi yang Dihadirkan
Program ini menghadirkan inovasi berupa sistem fertigasi, kombinasi antara irigasi tetes dan pemupukan otomatis yang diaplikasikan pada pertanian di pekarangan rumah. Melalui pendekatan partisipatif berupa pelatihan dan demonstrasi langsung, warga dibimbing agar mampu memahami sekaligus menerapkan sistem ini secara mandiri.
Dampak Positif
Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga. Berbagai sayuran, seperti bayam air dan pakcoy, berhasil dipanen dan mampu mencukupi kebutuhan pangan keluarga. Bahkan, hasil panen ini berpotensi dijual untuk menambah penghasilan, sekaligus menumbuhkan budaya masyarakat yang mandiri pangan dan peduli lingkungan.
Pengabdian kepada Masyarakat, oleh:
- Yuli Setiowati
Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur - Umar Battong
Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur - Asman
Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur - Fiqri Jauhari Rizal
Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur - Mustofa Ali Rahman
Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur - Abdul Aziz Maulana
Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur