UMKT Hadirkan PLTS Portable untuk Dusun Masaing: Energi Terbarukan yang Memberdayakan

Samarinda — Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) melalui program UMKT Talks Berdampak kembali menunjukkan kiprah nyata dalam pengabdian masyarakat. Tim dosen dan mahasiswa yang dipimpin oleh Arbansyah, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknik Informatika UMKT, menghadirkan inovasi PLTS Portable Silangat Power di Dusun Masaing, Loduri Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dusun yang masih menghadapi keterbatasan akses listrik dan berada di kawasan blank spot ini sebelumnya hanya mengandalkan genset, dengan penggunaan listrik yang sangat terbatas. Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) portable ini menghadirkan perubahan signifikan, tidak hanya pada ketersediaan energi, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat.

Inovasi PLTS Portable ini menggunakan panel surya berkapasitas 200 watt, baterai 100 amp, inverter, serta sensor IoT yang memungkinkan warga memantau penggunaan listrik melalui perangkat ponsel. Teknologi ini tidak hanya memberikan solusi energi ramah lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi agar masyarakat memahami dan mampu merawat teknologi secara mandiri.

Dampak positif mulai terasa. Aktivitas warga kini lebih lancar dengan pasokan listrik stabil. Peluang usaha seperti produksi kue dan usaha menjahit pun tumbuh karena kebutuhan listrik dapat terpenuhi. Lebih jauh, warga semakin melek teknologi berkat fitur IoT, sekaligus memahami pentingnya energi terbarukan sebagai alternatif yang berkelanjutan.

Menurut Arbansyah, keberhasilan ini tidak hanya soal menghadirkan teknologi, melainkan juga bagaimana masyarakat dilibatkan sejak awal, mulai dari diskusi kebutuhan, proses instalasi, hingga pelatihan pemeliharaan. “Kami ingin masyarakat tidak sekadar menerima bantuan, tetapi memiliki dan menguasai pengetahuan yang diberikan,” ujarnya.

Program ini membuktikan bahwa inovasi kampus dapat benar-benar berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan. UMKT berharap kolaborasi dengan pemerintah daerah, swasta, dan komunitas dapat memperluas penerapan PLTS portable ke desa-desa lain di Kalimantan Timur.