Essra Mohammed Osman: Mahasiswi Asal Sudan yang Menemukan Rumah Baru di UMKT

 Diposting pada: Wednesday, 05/11/2025, 06:39 WITA
 Penulis: Raisha Azzahro
Sejalan dengan TPB nomor:
SDGs 4 SDGs 5 SDGs 16
Essra Mohammed Osman: Mahasiswi Asal Sudan yang Menemukan Rumah Baru di UMKT

umkt.ac.id, Samarinda - Berani melangkah jauh dari tanah kelahiran demi menimba ilmu bukanlah keputusan yang mudah. Namun, itulah yang dilakukan oleh Essra Mohammed Osman, mahasiswi asal Darfur, Sudan, yang kini menempuh studi di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Essra mengenal UMKT melalui sebuah situs penyedia informasi beasiswa internasional. Ketertarikannya muncul ketika mengetahui bahwa UMKT memiliki program studi yang relevan dengan minatnya serta dikenal ramah terhadap mahasiswa asing. Sehingga, ia pun turut mendapat beasiswa penuh.

“Saya tertarik karena UMKT menawarkan dukungan positif bagi mahasiswa internasional. Itu membuat saya yakin untuk memilih UMKT sebagai tempat belajar,” ungkap Essra dalam sebuah wawancara eksklusif.

Sudah dua bulan tinggal di Samarinda, Essra mengaku mulai terbiasa dengan lingkungan barunya. Ia menilai Samarinda sebagai kota yang asri, tenang, serta memiliki penduduk ramah dan murah senyum. Ketika diminta menilai Samarinda secara umum, ia pun senang hati memberikan nilai 8 dari 10, dengan catatan bahwa ia masih perlu menyesuaikan diri dengan iklim dan cita rasa makanan lokal.

Di awal kedatangannya, Essra sempat mengalami tantangan beradaptasi dengan bahasa, budaya, dan iklim. Meskipun demikian, berkat keramahan masyarakat Samarinda dan teman-teman kampus, proses adaptasi itu berjalan lebih mudah dari yang ia bayangkan.

“Orang Indonesia menyambut saya dengan sangat baik, sehingga saya cepat beradaptasi,” ujarnya.

Essra juga melihat banyak kesamaan antara Sudan dan Indonesia. Keduanya sama-sama menjunjung tinggi nilai kebersamaan, saling tolong-menolong, dan ramah terhadap tamu. Secara nilai keagamaan pun serupa, karena sebagian besar masyarakat di kedua negara ini memeluk agama Islam. Ia turut takjub melihat persatuan warga Indonesia di tengah keberagaman, serta kemajuan dunia pendidikan yang berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal.

Selama berkuliah di UMKT, Essra tinggal di guest house bersama temannya yang berasal dari Kenya. Di sela-sela kegiatan kampus, ia senang menjelajahi kota dan mencicipi kuliner lokal. 

“Saya suka Nasi Padang! Tampilannya sederhana, tapi kaya akan bumbu,” katanya sambil tertawa. “Tapi saya tidak makan sambalnya karena saya tidak terlalu suka pedas.”

Selama kuliah di UMKT, dua mata kuliah yang paling menarik bagi Essra adalah Pemrograman dan Pendidikan Pancasila. Pada kelas Pemrograman, ia merasa dapat mengasah kreativitas sekaligus mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Sedangkan melalui Pendidikan Pancasila, ia mengenal lebih dalam tentang nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa Indonesia.

Meskipun belum bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Essra tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus dan berencana untuk menjelajahi destinasi wisata alam di Kalimantan Timur, seperti air terjun dan tempat wisata budaya. Essra juga sempat mengunjungi beberapa tempat menarik di Samarinda. Ia terkesan dengan Masjid Islamic Center Samarinda yang menurutnya indah, besar, dan megah. Selain itu, ia juga menyukai suasana kafe di sekitar kampus, yang menurutnya nyaman untuk belajar maupun bersantai.

“UMKT adalah kampus yang aman dan sangat mendukung mahasiswa internasional. Saat kamu berani keluar dari zona nyaman dan belajar di luar negeri, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman berharga yang membantu dirimu bertumbuh,” tutup Essra dengan memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi di Indonesia, khususnya di UMKT.

 

Berita lainnya