Kader Muhammadiyah Perkuat Peran Global melalui Muhammadiyah Diplomacy Training Batch 3

 Diposting pada: 10/09/2025, 14:44 WITA
 Penulis: Bayu Cadar Mahardika Putra Dewa
Sejalan dengan TPB nomor:
SDGs 16 SDGs 17
Kader Muhammadiyah Perkuat Peran Global melalui Muhammadiyah Diplomacy Training Batch 3

Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi tuan rumah Muhammadiyah Diplomacy Training (MDT) Batch 3 yang digelar oleh Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 22 - 24 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Green Diplomacy and Humanitarian Engagement” dan diikuti oleh 50 kader Muhammadiyah terpilih dari berbagai unsur persyarikatan.

Bagi Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (KUI UMKT), program ini menjadi momentum penting bagi kader Muhammadiyah di seluruh Indonesia, termasuk dari Kalimantan Timur, untuk memperkuat kapasitas diplomasi sekaligus merespons isu-isu global. MDT merupakan tindak lanjut keputusan Muktamar Muhammadiyah 2022 yang menekankan penguatan peran kader dalam perdamaian, hak asasi manusia, dan dialog antaragama.

Acara dibuka langsung oleh Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Dr. Imam Addaruqutni, dengan kehadiran Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi. Selama tiga hari, peserta mengikuti 13 sesi intensif bersama para praktisi diplomasi, akademisi, hingga Duta Besar Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Dr. Imam menegaskan pentingnya penguasaan keterampilan diplomasi bagi kader Muhammadiyah. 

“Pelatihan ini membangun atmosfer agar kita terbiasa dalam forum internasional. Aspek protokoler, komunikasi, hingga penampilan sangat penting. Hal sederhana seperti penggunaan jas bisa membangun kredibilitas dan kepercayaan,” ungkapnya.

Materi yang diberikan mencakup perspektif nilai seperti “Risalah Islam Berkemajuan dan Internasionalisasi Muhammadiyah”, hingga keterampilan teknis berupa Diplomasi Bilateral dan Multilateral, Diplomasi Digital, Tata Kelola Internasional, Penyusunan Policy Brief, Protokoler, serta simulasi negosiasi dan sidang internasional.

Rektor UMY, Prof. Nurmandi, turut menyoroti pentingnya strategi Gastrodiplomasi atau diplomasi melalui kuliner. 

“Menjamu tamu dengan kuliner khas seringkali membuat suasana lebih hangat, sehingga komunikasi dan kerja sama lebih mudah dilakukan. Muhammadiyah harus selalu relevan menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Yayah Khisbiyah, penanggung jawab acara sekaligus narasumber, menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar penguatan teori, melainkan praktik nyata yang berlandaskan nilai. “Bumi adalah Amanah, Kemanusiaan adalah Panggilan-ini bukan sekadar slogan, melainkan landasan teologis dan etis kita dalam bertindak,” jelasnya. 

Apresiasi juga datang dari Duta Besar Salman Al Farisi. Menurutnya, jaringan global Muhammadiyah menjadi modal kuat dalam mentransformasi nilai kemanusiaan dan lingkungan ke dalam aksi diplomasi yang konkret dan berdampak.

Menariknya, dalam kegiatan ini Direktur Kerjasama dan Urusan Internasional KUI UMKT, Ibu Anita Shalehah, S.IP., M.A., Ph.D., turut hadir dan mengikuti rangkaian acara. Kehadiran beliau menunjukkan komitmen UMKT dalam mendukung penguatan kapasitas kader di bidang diplomasi internasional serta memperluas jejaring global Muhammadiyah. Kegiatan ini ditutup dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan diimplementasikan oleh masing-masing peserta di lingkungannya. Ke depan, LHKI PP Muhammadiyah berencana memperluas program MDT dengan melibatkan peserta dari negara mitra seperti Inggris, Thailand, dan Afghanistan.

Bagi KUI UMKT, keterlibatan langsung dalam forum seperti ini menjadi peluang strategis untuk memperkuat peran internasional UMKT, mengasah keterampilan diplomasi, serta meneguhkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan yang aktif menjawab tantangan global.

Berita lainnya