Persiapan dan Strategis Sukses!! Penyusunan Proposal Penelitian dari Ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum Sebagai Dosen UMKT Penerima 2 Kategori Pendanaan Hibah Penelitian DRTPM Tahun 2024

 Diposting pada: Monday, 01/07/2024, 09:58 WITA
 Penulis: Hamada Zein
Persiapan dan Strategis Sukses!! Penyusunan Proposal Penelitian dari Ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum Sebagai Dosen UMKT Penerima 2 Kategori Pendanaan Hibah Penelitian DRTPM Tahun 2024

Samarinda, 01 Juli 2024 – Penyusunan proposal penelitian yang sukses tidak lepas dari persiapan matang dan strategi yang tepat. Seorang ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum, M.H di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) berbagi kiat dan pengalaman dalam mempersiapkan dan menyusun proposal penelitian agar berhasil didanai.

 

Dalam wawancara, ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum tersebut mengungkapkan bahwa salah satu hal mendasar yang perlu dilakukan sebelum submit proposal adalah melihat timeline pengajuan proposal. "Saya selalu berusaha untuk tidak 'last minute' dalam submit agar bisa direview dari ketua LPPM. Misal ada kesalahan pengetikan atau template bisa direvisi dan submit kembali," ujarnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya mempelajari buku panduan atau pedoman pengajuan proposal secara seksama agar tidak salah dalam memilih skema penelitian dan penerapan template.

 

Tidak hanya itu, mengikuti coaching penulisan proposal yang diadakan LPPM UMKT juga dianggap sangat penting. "Saya selalu mengusahakan ikut coaching penulisan proposal yang diadakan LPPM UMKT dalam bentuk online dan offline," tambahnya.

 

Dalam penyusunan proposal, ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum tersebut menyarankan agar terlebih dulu melihat bidang atau tema yang menjadi kriteria Dikti, seperti ekonomi hijau dan kearifan lokal, kemudian menyesuaikan dengan bidang keahlian yang dimiliki. "Saya memastikan penulisan proposal benar-benar sesuai template, baik dalam hal jumlah kata maupun substansi proposal," katanya. Selain itu, ia juga memastikan bahwa isi proposal memuat skema, diagram alur, atau tabel-tabel yang memudahkan untuk dibaca. Penulisan referensi juga harus memuat karya ilmiah atau tulisan yang dimiliki dalam jurnal atau buku serta tulisan anggota lainnya dan jurnal-jurnal internasional.

 

Untuk strategi dalam menyusun anggaran, ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum tersebut menjelaskan bahwa ia menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang akan dilakukan dan mengikuti PMK Kemenkeu. Jika belum memahami aturan PMK tersebut, ia biasanya menanyakan ke ketua LPPM atau melihat dari proposal-proposal sebelumnya yang telah lolos hibah untuk mengetahui komponen apa saja yang bisa dianggarkan.

 

Menurutnya, kunci sukses proposal agar berhasil didanai antara lain: judul proposal yang menarik dan menonjolkan kebaruan penelitian, anggota lintas prodi atau lintas universitas sesuai syarat Dikti, mengikuti bidang atau tema yang disodorkan Dikti, dan mentaati template serta memastikan penulisan proposal benar, baik dalam hal spasi, font, instruksi isi proposal, sitasi, maupun referensi.

 

Peran LPPM dalam prestasi tersebut juga sangat besar. "LPPM yang memberikan segala informasi ke peneliti setiap waktunya. Selain itu, LPPM juga fast respon dalam memfasilitasi syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan peneliti," jelasnya. LPPM juga rajin melakukan bimbingan atau coaching, memberikan motivasi, dan klinik proposal sehingga peneliti memahami dan yakin untuk submit proposal. Setelah menerima hibah, LPPM juga rajin melakukan pemantauan dan mengingatkan deadline laporan-laporan atau progres penelitian sehingga ibu dr. Aullia Vivi Yulianingrum yang menerima hibah tidak ada yang wanprestasi dalam kontrak riset Dikti.

 

Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, diharapkan proposal penelitian yang diajukan dapat berhasil didanai dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berita lainnya