Hibah RISPRO Invitasi Berkemajuan LPDP–PTMA

 Diposting pada: Wednesday, 22/10/2025, 05:22 WITA
 Penulis: Hamada Zein
Hibah RISPRO Invitasi Berkemajuan LPDP–PTMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur merilis kebijakan internal sebagai panduan awal bagi dosen dan peneliti yang akan mengajukan Hibah RISPRO Invitasi Berkemajuan LPDP–PTMA. Kebijakan ini menekankan percepatan hilirisasi hasil riset melalui kolaborasi lintas fakultas, sinergi antar-PTMA/PTN, serta kemitraan aktif dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) atau mitra binaan sebagai pengguna utama inovasi.

Dalam kebijakan tersebut, ketua pengusul disyaratkan berpendidikan S3, tidak sedang mengikuti pendanaan RISPRO Invitasi (baik sebagai ketua maupun anggota), serta memiliki skor SINTA minimal 500 untuk rumpun sains dan teknologi atau 350 untuk sosial humaniora. Usulan topik wajib belum pernah diajukan pada skema berluaran prototipe, TTG, dan hilirisasi seperti RISPRO Invitasi, RIKUB, SINERGI, Ajakan Industri, Dana Padanan, Hibah Prototipe/Skema Terapan DPPM, maupun Kedaireka. Komposisi tim mewajibkan keterlibatan dua peneliti UMKT dari fakultas berbeda serta mitra eksternal—dua PTMA lain atau kombinasi satu PTMA dan satu PTN terundang—dengan ketentuan maksimal tiga peneliti per institusi mitra. Di sisi hilirisasi, mitra pengguna ditetapkan berasal dari AUM atau mitra binaan AUM.

LPPM UMKT menyiapkan rangkaian pendampingan berupa pemetaan minat dan pra-proposal, klinik penulisan dan RAB berbasis output, fasilitasi kerja sama dengan mitra, hingga review substansi dan dukungan HKI. Dokumen yang perlu disiapkan antara lain CV dan bukti skor SINTA terkini, surat pernyataan tidak sedang didanai RISPRO, surat minat mitra pengguna, desain riset beserta roadmap TRL, serta rencana anggaran dan jadwal kerja.

Informasi tentang jadwal pra-proposal, template, serta agenda klinik akan diumumkan melalui kanal resmi LPPM. Dosen dan peneliti UMKT diimbau segera membangun konsorsium lintas fakultas dan berkoordinasi dengan AUM/mitra binaan untuk memastikan kesiapan hilirisasi sejak awal. Panduan

Berita lainnya