Menjaga Kebugaran Tubuh Di Bulan Ramadhan
Penulis: Admin
 
                    
                Selasa, 28 Maret 2023 RRI Pro 4 Samarinda mengundang salah satu narasumber yaitu Dr. Galih Priyambada, S.Pd., M.Pd., AIFMO. dalam diskusi yang berlangsung di RRI Pro 4 Samarinda mengulas secara detail mengenai menjaga kondisi badan disaat bulan suci ramadhan. Pada diskusi tersebut diawali dengan mengenai apa itu makna kesehatan? Kesehatan artinya sehat, tidak sakit, atau selamat. Secara harfiah, kesehatan diartikan sebagai keadaan sehat, baik dari segi jasmani maupun rohani.
Dr. Galih Priyambada, S. Pd., M. Pd., AIFMO. juga memberikan saran didalam diskusi tersebut mengenai rekomendasi olahraga yang dapat dilakukan dibulan suci ramadhan beserta intensitas dalam berolahraga. olahraga yang dapat dilakukan dibulan suci ramadhan antara lain: Cardio meliputi jogging, jalan cepat hingga bersepeda, Kekuatan meliputi push up, sit up, back up, plank, squat. Kelenturan meliputi yoga, pilates ataupun latihan kelenturan lainnya. selanjutnya mengenai intensitas berolahraga dibulan suci ramadhan sekitar 40 persen hingga 50 persen lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan.
Tapi bukan berarti dibulan suci ramadhan kita menjadi bermalas-malasan untuk berolahraga, dalam diskusi Dr. Galih Priyambada, S.Pd., M. Pd., AIFMO memaparkan manfaat olahraga saat berpuasa yaitu: melancarkan aliran darah, membantu melenturkan otot-otot tubuh, jantung lebih aktif, melancarkan proses metabolisme tubuh karena zat asam dan oksigeb banyak terhirup, membantu aktifkan proses produksi energi dan oksidasi, meningkatkan kinerja otot-otot tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi malas gerak ketika puasa. dengan banyaknya manfaat berolahraga saat puasa memberikan hal-hal positif pada diri kita sendiri maupun pikiran. disamping itu Dr. Galih Priyambada S.Pd., M.Pd., AIFMO memberikan pendapatnya mengenai bahaya nya latihan yang dilakukan secara berlebihan, gejala tersebut dapat dirasakan dimulai dari tanda-tanda fisik meliputi denyut jantung istirahat meningkat, penurunan berat badan yang cepat, penurunan nafsu makan, kelelahan otot yang berlebihan, sering demam infeksi atau reaksi alergi, gangguan tidur. tidak hanya tanda-tanda fisik saja gejala dari efek latihan secara berlebih, tanda-tanda psikis pun bisa diliat dari mudah marah, suasana hati yang berubah-ubah, hilangnya konsentrasi, hilangnya kepercayaan diri dan menurunnya motivasi untuk berlatih.
Diakhir diskusi tersebut Dr. Galih Priyambada, S.Pd., M.Pd., AIFMO memberitahu bahwa olahraga penting, puasa pun sudah menjadi kewajiban. tapi yang perlu diketahui bahwa berolahraga juga harus sesuai dengan kondisi tubuh kita sendiri, kita harus mengenali kondisi tubuh kita sehingga dapat mencegah rasa kelelahan yang dilakukan karena latihan yang berlebihan.