Dalam Upaya peningkatan Pemahaman Seputar Perkreditan Dan Perbankan, Prodi Agribisnis Mendatangkan Praktisi Mengajar

 Diposting pada: Wednesday, 21/05/2025, 09:01 WITA
 Penulis: Veri Febrian
Sejalan dengan TPB nomor:
SDGs 1 SDGs 3 SDGs 4
Dalam Upaya peningkatan Pemahaman Seputar Perkreditan Dan Perbankan, Prodi Agribisnis Mendatangkan Praktisi Mengajar

Tanah Grogot, 21 Mei 2025 — Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan mahasiswa, Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menyelenggarakan kegiatan “Praktisi Mengajar” dengan menghadirkan langsung seorang profesional dari dunia perbankan syariah.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, UMKT mendatangkan Rizak Mada Astanto, selaku Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Tanah Grogot. Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Pertanian ini mengangkat tema “Perkreditan dan Perbankan Syariah dalam Dunia Agribisnis” dan diikuti antusias oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis dari berbagai semester.

Dalam paparannya, Rizak Mada Astanto menjelaskan secara komprehensif tentang konsep dasar perbankan syariah, perbedaan mendasar antara sistem keuangan konvensional dan syariah, serta berbagai produk pembiayaan syariah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku agribisnis. Ia juga membahas bagaimana prinsip syariah seperti akad murabahah, ijarah, dan mudharabah diterapkan dalam layanan perbankan modern.

“Perbankan syariah hadir sebagai solusi keuangan yang adil dan transparan, sangat relevan bagi pelaku usaha di sektor pertanian yang memiliki karakteristik usaha musiman dan penuh tantangan,” ungkap Rizak di hadapan peserta.

Selain itu, ia juga memberikan gambaran nyata mengenai prosedur pengajuan pembiayaan syariah, analisis kelayakan usaha, serta pentingnya menjaga integritas dan kelengkapan administrasi dalam mengakses layanan keuangan formal.

Ketua Program Studi Agribisnis UMKT, Yuli Setiowati, S.P.,M.P, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari kurikulum yang ada dikampus kami, yang dimana mendorong keterlibatan langsung dunia industri dalam proses pembelajaran.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari sisi akademis, tetapi juga pengalaman langsung dari pelaku industri, sehingga mereka memiliki gambaran nyata mengenai dunia kerja dan dunia usaha di sektor keuangan syariah,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa peserta, Muhammad Taufiqurahman Hasan, mengungkapkan rasa antusiasnya atas kegiatan ini. “Penjelasan dari Pak Rizak sangat membuka wawasan kami. Ternyata pembiayaan syariah sangat mendukung pengembangan usaha agribisnis, apalagi untuk kami yang ingin terjun ke dunia usaha setelah lulus nanti,” tuturnya.

Kegiatan “Praktisi Mengajar” ini diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga mempererat kerja sama antara perguruan tinggi dengan sektor industri, khususnya perbankan syariah yang terus berkembang pesat di Indonesia.

Berita lainnya