UMKT Tanah Grogot Gelar Praktisi Mengajar: BINSIK PASER Ajak Mahasiswa Melihat Peluang Bisnis Hijau Berorientasi Global

 Diposting pada: Jumat, 28-11-2025, 06:00 WITA
 Penulis: Veri Febrian
UMKT Tanah Grogot Gelar Praktisi Mengajar: BINSIK PASER Ajak Mahasiswa Melihat Peluang Bisnis Hijau Berorientasi Global

Tanah Grogot — Jumat, 28 November 2025, Fakultas Pertanian dan Bisnis Digital, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Tanah Grogot, kembali menyelenggarakan kegiatan praktisi mengajar dengan menghadirkan pemateri dari BINSIK PASER yaitu Muchammad Rifai Rodi yang akrab di sapa Bang Achmad, sebuah lembaga lokal yang fokus pada pengelolaan bank sampah dan produksi arang briket ramah lingkungan.

Mengangkat tema “Local Product, Global Impact: Mengubah Potensi Paser Menjadi Peluang Dunia,” kegiatan ini dirancang untuk membuka wawasan mahasiswa bahwa inovasi dari daerah dapat menembus pasar global dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dalam pemaparannya, BINSIK PASER menjelaskan proses pengolahan limbah menjadi produk bernilai tinggi seperti arang briket ekspor. Dalam hal ini Binsik Paser telah mengekspor produk arang briket ke beberapa negara diantaranya Korea Selatan, Malaysia, Turki, Cina dan lain-lain. Selain aspek teknis, pemateri juga menekankan pentingnya etika bisnis internasional, terutama transparansi bahan baku dan proses produksi sebagai kunci membangun kepercayaan pasar global.

Salah satu mahasiswa Bisnis Digital, Jelita, membagikan pandangannya setelah mengikuti kegiatan ini. “Praktisi menekankan pentingnya menjaga etika dalam bisnis, seperti transparansi bahan baku dan metode produksi, untuk membangun kepercayaan pasar global. Etika yang baik membuat produk lokal dipandang positif dan memperkuat reputasi Indonesia sebagai negara produsen yang bertanggung jawab. Jelita juga menyoroti bagaimana aktivitas ekspor briket dapat membawa manfaat bagi masyarakat. “Masuknya briket lokal ke pasar internasional menunjukkan bagaimana perdagangan lintas negara dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.” Ekspor briket menciptakan pertukaran ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan negara tujuan.

Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis Digital, Yuli, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa melihat sendiri bagaimana bisnis lokal bisa naik kelas menjadi global. BINSIK PASER membuktikan bahwa inovasi tidak harus dimulai dari kota besar.”

Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar bahwa bisnis ramah lingkungan tidak hanya baik untuk alam, tetapi juga sangat potensial secara ekonomi. Mereka juga memahami keterkaitan antara etika, perdagangan internasional, strategi ekspor, dan peluang global yang semakin terbuka bagi produk lokal.

Fakultas Pertanian dan Bisnis Digital UMKT berkomitmen untuk terus melibatkan praktisi industri dalam proses perkuliahan agar mahasiswa semakin siap menghadapi tantangan global.

Berita lainnya