Dekan FKIP UMKT Soroti Pentingnya Pembelajaran Mendalam untuk Reformasi Pendidikan
Penulis: Dzul Rachman
Samarinda, 25 April 2025 – Dalam rangka mendorong transformasi pendidikan yang lebih bermakna dan berkelanjutan, Prof. Ali Saukah, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), menyampaikan kuliah umum bertema "Pembelajaran Mendalam: Implementasinya di Dikdasmen dan Dikti" pada Jumat, 25 April 2025.
Dalam paparannya, Prof. Ali menyampaikan bahwa Pembelajaran Mendalam (PM) tidak sekadar menjadi metode tambahan, tetapi merupakan inti dari pelaksanaan kurikulum nasional. Ia menjelaskan bahwa PM menekankan proses pembelajaran yang utuh dan bermakna, melibatkan akal, hati, emosi, dan tindakan peserta didik secara terpadu.
Urgensi penerapan PM diperkuat oleh hasil PISA 2022, yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa Indonesia hanya mampu menyelesaikan soal-soal dengan tingkat kesulitan rendah. Menurut Prof. Ali, kondisi ini mencerminkan perlunya pembenahan dalam kualitas pembelajaran, bukan sekadar memperluas akses pendidikan. Pembelajaran Mendalam diyakini dapat menjadi jawaban melalui penguatan peran guru, serta penerapan asesmen yang mengukur ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) secara lebih holistik.
Kementerian Pendidikan sendiri telah memulai implementasi PM melalui proyek percontohan di 60.000 sekolah, sebagai langkah konkret dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Sementara di tingkat perguruan tinggi, PM diintegrasikan dalam proses pembelajaran aktif berbasis proyek (project-based learning) yang diarahkan pada pengembangan keterampilan abad ke-21.
Lebih lanjut, Prof. Ali menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas guru, serta penyusunan strategi pembelajaran yang kontekstual dan kolaboratif. “Jika pembelajaran tidak disertai energi dari pendekatan mendalam, maka kita hanya menyentuh permukaan. Tidak akan sampai ke akar perubahan,” tuturnya.
Kuliah umum ini menjadi pengingat bagi seluruh sivitas akademika akan pentingnya menata ulang paradigma pembelajaran demi menciptakan pendidikan yang relevan, inklusif, dan transformatif.