Teknik Geologi UMKT Jadi Instruktur Dalam Kegiatan Susur Sungai Pampang
Penulis: Fajar Alam
umkt.ac.id, Samarinda - Prodi Teknik geologi jadi instruktur lapangan dalam kegiatan susur sungai pampang minggu (25/06/2023), Komunitas Pariwisata Kaltim, Kelompok Sadar Wisata Budaya Pampang, serta Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan ini di kelurahan pampang, kegiatan ini dilakukan untuk memahami lebih lanjut potensi wisata berupa jalur pejalan kaki menelusur pedesaan Pampang dan telusur Sungai Pampang. Kegiatan penjelajahan susur Sungai Pampang dilakukan untuk mengenal alam dan lingkungan yang terdapat di sekitar Kelurahan Pampang,
Kegiatan diawali dengan ragam sambutan mulai pukul 08.00 WITA pada Lamin Pemung Tawai, diawali Chary Wijayanti (Komunitas Pariwisata Kaltim), dilanjutkan Fatmawati (Komunitas Jelajah), Yusak Lukas (Pokdarwis Budaya Pampang) hingga Fajar Alam (Teknik Geologi FST UMKT).Tercatat sekitar 40 peserta ambil bagian dalam kegiatan ini. Kegiatan susur sungai Pampang menempuh jarak sekitar 2 kilometer dengan medan yang cukup beragam dari yang mudah hingga menantang. Saat di. Perjalanan terdapat ragam batuan pada dinding sungai yang menarik untuk dipelajari, tidak hanya oleh seorang geolog, namun juga masyarakat umum. Penyusuran di lanjutkan ke arah hulu sungai, dengan medan yang terjal di akibatkan perbedaan ketinggian badan sungai, susur sungai berakhir di air terjun alami yang terbentuk karna proses geologi.

Pada akhir perjalanan dilakukan diskusi geologi dengan instruktur lapangan Wisnu Ismunandar S.T., M.T., dan Ni’matul Azizah Raharjanti, S,T., M.Eng dari Teknik Geologi UMKT dengan topik bagaimana batuan – batuan sekitar sungai Pampang dapat terbentuk dan kemungkinan potensi pemanfaatan kawasan maupun potensi risiko kebencanaan yang ada.
Fatmawati (biasa dipanggil Chiel Ipeth) menyampaikan harapan agar Pampang dapat lebih berkembang keragaman pariwisatanya. Chary menuturkan bahwa trip yang mengajak prodi Teknik Geologi FST UMKT menjadi lebih bernilai karena mendapatkan penjelasan tentang bebatuan yang ada dan dipandang bermanfaat bagi pariwisata Pampang untuk membentuk wisata ecotourism, tak hanya wisata budaya.Chiel Ipeth menyampaikan kekhawatiran air sungai Pampang yang tidak sejernih dulu dan pentingnya kelestarian alam untuk menjadi tujuan wisata yang menarik. Rangkaian kegiatan tersebut dapat menjadi awal dari eksplorasi potensi geowisata terpadu yang ada di Samarinda, khususnya daerah Pampang.
