PENGAJIAN PEKANAN UMKT MINGGU KEDUA JUNI 2024: RISALAH ISLAM BERKEMAJUAN

 Diposting pada: Thursday, 13/06/2024, 09:34 WITA
 Penulis: Fajar Alam
PENGAJIAN PEKANAN UMKT MINGGU KEDUA JUNI 2024: RISALAH ISLAM BERKEMAJUAN

Musholla Gedung E lantai 1 kampus UMKT jalan Juanda Samarinda menjadi tempat perhelatan pengajian pekanan periode minggu kedua Juni 2024 pukul 08.30-09.30 WITA  yang menghadirkan Al-ust. Drs. H. Suyatman, S.Pd.,M.M.,M.Si.  sebagai penceramah. 

Pendidikan Muhammadiyah merupakan bagian dari syiar Muhammadiyah yang bersifat inklusif atau terbuka. Siapa saja boleh mengenyam pendidikan di Muhammadiyah meski bukan dari pemeluk Islam, seperti di sebagian tempat kawasan Timur Indonesia yang mayoritas mahasiswa perguruan tingginya bukan pemeluk Islam.

Islam Berkemajuan merupakan cara pandang bahwa Islam adalah agama universal yang mengajarkan kehidupan yang maju dan menuntut umatnya untuk mewujudkan kemajuan itu dalam semua aspek kehidupan pada tataran pribadi, keluarga, masyarakat, umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.

Muhammadiyah pada abad kedua berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan pencerahan. Gerakan pencerahan merupakan praksis Islam yang berkemajuan untuk membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Gerakan pencerahan merupakan jawaban atas problem kemanusiaan, berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan persoalan - persoalan lain.

Pendekatan-pendekatan dalam Muhammadiyah bersifat avñkayyani, Qurani, yang antara lain dapat  menggunakan Ayat-ayat Rujukan meliputi 1. QS 13. Ar-Ra'd: 21,  QS 28. Al-Qashash: 77,. QS 2. Al-Baqarah : 11, QS 2. Al-Baqarah: 30, QS 2. Al-Baqarah: 257, QS 59. Al-Hasyrlgygvgg 18.

Petikannya antara lain, pada QS 13. Ar-Ra'd : 21: "Dan orang - orang yang menghubungkan apa - apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk."

Sementara pada QS 28. Al-Qashash: 77: "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."

Pengajian ditutup dengan pesan agar jamaah tidak melupakan negeri akhirat, jangan lupa untuk tetap giat dalam menempuh nikmat dunia, rajin berbuat baik dan tidak merusak.

Achiroel kalam.

Berita lainnya