Insinyur Kaltim Bersatu Rancang Sinkronisasi Pembangunan Demi Masa Depan Nusantara

 Diposting pada: Saturday, 02/11/2024, 13:01 WITA
 Penulis: Fajar Alam
Sejalan dengan TPB nomor:
SDGs 11 SDGs 15 SDGs 17
Insinyur Kaltim Bersatu Rancang Sinkronisasi Pembangunan Demi Masa Depan Nusantara

Sabtu, 2 November 2024, menjadi hari bersejarah bagi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kalimantan Timur. Bertempat di Hotel Trans MAV Samarinda, rapat kerja yang dihadiri oleh 100 peserta, termasuk Ir. Fajar Alam, S.T., M.Ling., IPM, Ketua Program Studi Teknik Geologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, mempertemukan para pemangku kebijakan dan ahli teknik dalam membahas arah pembangunan Kalimantan Timur.

Rapat ini berangkat dari kebutuhan penyelarasan program kerja di seluruh wilayah Kalimantan Timur, sesuai amanat Undang-Undang No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Ir. Sapto Setyo Pramono, Ketua PII Kaltim, membuka sesi dengan menekankan pentingnya kehadiran PII dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk konstruksi, pertanian, dan perkebunan. Menurutnya, peran insinyur Kaltim dalam proyek Ibu Kota Negara Nusantara perlu ditingkatkan, terutama untuk menyelaraskan keterampilan lokal yang mendominasi proyek.

 

Dr. A.M. Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, menggarisbawahi pentingnya ketahanan pangan dan energi dalam memastikan keberlanjutan pembangunan. Menurutnya, PII adalah mitra strategis yang sangat diperlukan untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi.

H. Runandar, M.M. dari Bidang Sumber Daya Air, membahas isu-isu krusial yang dihadapi Kaltim, seperti konservasi sumber daya air, banjir, dan abrasi pantai. Ia merekomendasikan beberapa langkah, termasuk penghijauan DAS dan edukasi masyarakat tentang praktik pertanian berkelanjutan.

Dari sisi pariwisata, M. Dahlan Balfas, M.T. dari Universitas Mulawarman memaparkan potensi besar sektor ini di Kaltim. Tantangan terbesar adalah pembangunan infrastruktur yang perlu kerja sama lintas sektor.

Rapat ini diharapkan mampu menyinergikan program kerja antarwilayah, memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, serta memantapkan peran insinyur sebagai aktor utama dalam pembangunan masa depan Nusantara.

Tags:
umkt geologi
Berita lainnya