Pengembangan Kapal Listrik untuk Transportasi Air Ramah Lingkungan
Penulis: Binyamin binyamin
Tim S1 Teknik Mesin UMKT Luncurkan Prototipe Kapal Wisata Berbasis Energi Terbarukan di Folder Samarinda
Samarinda — Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) kembali menorehkan prestasi melalui pengembangan kapal listrik wisata ramah lingkungan yang dirancang khusus untuk mendukung transportasi air di kawasan Sungai Karang Mumus (SKM). Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek kolaboratif antara UMKT dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Samarinda.
Prototipe kapal listrik ini dibangun menggunakan motor listrik berdaya 2200 Watt, ditenagai oleh baterai 48V 100Ah, serta didukung oleh panel surya 605 WP yang dipasang pada bagian atap kapal. Sistem solar cell ini memungkinkan kapal tetap memperoleh suplai energi saat berlayar, menjadikannya solusi transportasi yang hemat energi, senyap, dan bebas emisi.
Kapal dengan kapasitas enam penumpang ini telah melalui tahap desain, fabrikasi, instalasi sistem listrik, hingga uji coba operasional. Pada sesi uji coba yang dilakukan di Sungai Karang Mumus, tim Teknik Mesin UMKT bersama mahasiswa terlihat antusias mengoperasikan kapal perdana ini. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa kapal mampu bergerak stabil dengan kecepatan jelajah 6–9 knot dan durasi operasi 2,5 hingga 3,5 jam dalam satu kali pengisian daya baterai.

Dosen Teknik Mesin sekaligus ketua tim pengembang Ir. Binyamin, S.T., M.T., Ph.D menyampaikan bahwa teknologi kapal listrik sangat relevan untuk menjawab kebutuhan transportasi air masa depan.
“Kapal listrik ini merupakan langkah awal menuju transportasi air yang lebih bersih, lebih aman, dan lebih efisien. Kami berharap inovasi ini menjadi model pengembangan wisata air ramah lingkungan di Samarinda,” ujarnya.
Selain ramah lingkungan, kapal listrik ini juga dirancang untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dengan tingkat kebisingan yang sangat rendah. Desain struktur yang ringan namun kokoh membuat kapal mampu beroperasi di berbagai kondisi perairan SKM.
Ke depan, tim Teknik Mesin UMKT berencana mengembangkan versi lanjutan dengan kapasitas baterai lebih besar, sistem monitoring digital, serta optimasi rangka dan propulsi untuk meningkatkan efisiensi energi. Proyek ini juga menjadi sarana pembelajaran nyata bagi mahasiswa dalam bidang desain kapal, energi terbarukan, dan rekayasa sistem transportasi.
Dengan keberhasilan tahap uji coba ini, kapal listrik wisata UMKT berpotensi menjadi sarana transportasi unggulan yang tidak hanya mendukung ekowisata, tetapi juga memperkuat komitmen Samarinda menuju kota hijau dan berkelanjutan.
