Dosen UMKT ciptakan Struktur Pendingin Pasif Sirip Alumunium Untuk Panel Surya, Pendukung energi Terbarukan
Penulis: Nur Fithriyanti Imamah
Dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-7 yaitu Affordable and Clean Energy (Energi Bersih dan Terjangkau), efisiensi sistem energi terbarukan menjadi faktor penting. Salah satu tantangan utama pada penggunaan panel surya adalah meningkatnya suhu saat panel bekerja di bawah paparan sinar matahari langsung. Suhu yang terlalu tinggi dapat menurunkan efisiensi konversi energi listrik hingga 15–25%. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkanlah struktur pendingin pasif dengan sirip aluminium, yang berfungsi meningkatkan pelepasan panas tanpa memerlukan energi tambahan. Aluminium dipilih karena memiliki konduktivitas termal yang tinggi, ringan, serta mudah dibentuk menjadi sirip-sirip dengan luas permukaan besar untuk mempercepat proses perpindahan panas ke lingkungan sekitar. Dosen UMKT, Binyamin, S.T., M.T., Ph.D berkesempatan mendapat pendanaan dalam Penerima Bantuan Biaya Pendaftaran Permohonan dan Pemeriksaan Substantif Paten Hasil Seleksi Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten Gelombang II Tahun 2025.


Penerapan sistem pendingin pasif ini tidak hanya meningkatkan kinerja panel surya, tetapi juga memperpanjang usia pakainya, sehingga menurunkan kebutuhan perawatan dan biaya penggantian. Lebih jauh, teknologi ini mendukung pencapaian SDGs poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi emisi karbon secara tidak langsung. Inovasi struktur pendingin pasif berbasis sirip aluminium menjadi langkah strategis dalam memperkuat transisi menuju energi hijau yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan — sejalan dengan komitmen global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.