Dosen UMKT Terlibat dalam Program Internasional Alumni AS Untuk Pemberdayaan Pemuda Kalimantan
Penulis: Raisha Azzahro
umkt.ac.id, Samarinda - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur kembali menunjukkan kontribusinya dalam jaringan akademik internasional melalui keikutsertaan salah satu dosennya, Rahman Putra, dalam program Alumni AS Network (AAN) yang diselenggarakan oleh EducationUSA dan didanai oleh U.S. Embassy. Program ini menghimpun para alumni penerima beasiswa atau program pertukaran dari pemerintah Amerika Serikat untuk membangun kolaborasi lintas wilayah sekaligus merancang inisiatif gerakan sosial di daerah masing-masing.
Melalui kegiatan on boarding sejak awal Desember, para peserta dibekali pelatihan bertahap mulai dari pemetaan persoalan sosial, design thinking, hingga perencanaan proyek sebagai fondasi membangun aksi nyata di daerah.
“Agenda kami dirancang agar pemuda Kalimantan lebih siap menghadapi tantangan modern sekaligus mampu membangun inisiatif di daerahnya,” tambah Irma.
Keterlibatan Rahman Putra menjadi penting karena ia mewakili Kalimantan Timur dalam sebuah tim regional yang diberi nama Sakaraska (Sampan Karsa Alumni AS–Kalimantan). Dalam tim ini berkumpul alumni program YSEALI, Fulbright, ACCESS, hingga International Visitor Leadership Program dari berbagai provinsi dan latar belakang, yakni Theo Nugraha dari OneBeat sebagai Project Leader, Ario Maulani dari YSEALI Academic Fellowship Program sebagai Project Secretary, Chairunnisa dari Fullbright Scolarship Program sebagai Tim Kreatif dan Dokumentasi, Misbahul Aslam dari English Access Microscholarship Program sebagai Human Resources and Communication, dan Sukarti dari International Visitor Leadership Program sebagai Finance and Treasurer. Dengan struktur anggota multidisipliner tersebut, pengalaman dan pengetahuan Rahman dalam dunia kesehatan masyarakat menjadi penguat tersendiri bagi arah program yang juga menyinggung isu kesehatan dan lingkungan.
Dalam wawancara bersama advisor EducationUSA, Irma Fitriani, disampaikan bahwa program ini memang dirancang untuk mendorong para alumni agar terhubung, saling memberdayakan dan bekerja sama membuat proyek yang menjawab persoalan nyata di masing-masing wilayah regional.
Fokus utama tim Kalimantan diarahkan kepada gerakan pemuda, literasi digital, keamanan informasi, serta peningkatan kapasitas kewirausahaan dan literasi finansial. Tidak berhenti di situ, tim juga menyiapkan program publikasi popular mengenai temuan-temuan ilmiah di bidang kesehatan agar dapat diakses masyarakat secara mudah. Ilmu akademik yang biasanya tersebar di jurnal atau forum ilmiah pun dapat dirasakan manfaatnya secara lebih luas.
“Outcome dari program ini adalah pendanaan proyek regional yang dikerjakan bersama alumni,” jelasnya dalam wawancara.
Gagasan tersebut selaras dengan kebutuhan masyarakat Kalimantan yang menghadapi tantangan berlapis baik terkait isu sosial, teknologi maupun kesehatan. Karena itu, keterlibatan perguruan tinggi menjadi salah satu aspek penting dalam keberlanjutan program.
“Kami berharap bisa bekerja sama dengan kampus, termasuk UMKT, agar dampaknya lebih luas,” ujarnya.
Irma menegaskan bahwa keterbatasan jumlah anggota tim membuat kolaborasi dengan universitas-universitas di Kalimantan Timur, termasuk UMKT, sangat diperlukan agar program dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan tidak berhenti setelah pendanaan dari Amerika Serikat selesai. Harapan tersebut menjadi sebuah peluang baik bagi UMKT untuk berperan sebagai pusat diseminasi pengetahuan dan ruang pelaksanaan program, mulai dari pelatihan, workshop, hingga pameran hasil kerja tim Sakaraska.
Kehadiran Rahman Putra sebagai perwakilan akademisi dari UMKT dan sebagai Finance and Treasurer dalam tim menjadi bukti bahwa dosen UMKT tidak hanya berkiprah dalam lingkup lokal, tetapi juga terlibat dalam jejaring internasional yang membawa dampak sosial bagi daerah. Keterlibatan ini memperkuat komitmen UMKT dalam mendorong internasionalisasi kampus dan penguatan kaualitas pemuda Kalimantan melalui kolaborasi global. Dengan masuknya UMKT dalam orbit kerja sama program alumni Amerika Serikat, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa, dosen maupun institusi untuk memperluas jejaring, penelitian dan kontribusi nyata bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Penulis: Raisha Azzahro