PKM Nasional APSEI PTMA 2025: Memberdayakan Istri Sawi untuk Wirausaha Islami di Desa Wisata Sampulungan
Penulis: Prodi Manajemen
Takalar, 31 Juli 2025 – Desa Wisata Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, menjadi saksi terselenggaranya Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional APSEI PTMA 2025 dengan tema "Pembekalan Terhadap Istri Sawi (Anak Buah Perahu) yang Berjualan & Berwirausaha dalam Mendukung Ekonomi Keluarga secara Islami". Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025 pukul 08.00 – 11.00 WITA dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi oleh perwakilan APSEI PTMA, dilanjutkan dengan sesi pembekalan materi tentang strategi berjualan, pengelolaan modal, pemasaran kreatif, dan penerapan prinsip syariah dalam berwirausaha. Para peserta, yang sebagian besar merupakan istri dari Anak Buah Perahu, terlihat antusias mengikuti sesi ini.

Acara ini dihadiri oleh 10 universitas yang tergabung dalam APSEI PTMA, yaitu:
1. Universitas Muhammadiyah Jakarta
2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3. Universitas Muhammadiyah Lamongan
4. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
5. Universitas Muhammadiyah Berau
6. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
7. Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan
8. Universitas Muhammadiyah Makassar
9. Universitas Muhammadiyah Parepare
10. Universitas Muhammadiyah Kupang
Program ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Panitia menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini menjadi langkah awal untuk tindak lanjut pembinaan jangka panjang, sehingga dampak yang dihasilkan dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

Beberapa perwakilan universitas menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dalam program serupa di masa mendatang. Dukungan ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pembinaan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga nelayan secara islami.
Seluruh peserta yang hadir tercatat dalam daftar absensi resmi dan berhak mendapatkan E-Sertifikat sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini.

Selain manfaat edukasi, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga melalui silaturahmi antar-perguruan tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat pesisir. Peserta juga disuguhi panorama indah Desa Wisata Sampulungan, yang terkenal dengan pantainya yang memukau dan udara laut yang segar, menjadikan suasana pembelajaran semakin menyenangkan.
Dengan adanya PKM Nasional APSEI PTMA 2025 ini, diharapkan para istri sawi dapat mengembangkan usaha mereka secara mandiri, meningkatkan penghasilan keluarga, dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi syariah. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pengabdian, tetapi juga langkah nyata menuju kemandirian ekonomi masyarakat pesisir Indonesia.